Seiring dengan banyaknya kepala desa di kabupaten Pandeglang Banten yang masa jabatannya habis, maka banyak pula pemerintahan desa saat ini dipimpin oleh Pjs kepala desa. Jabatan definitif maupun pejabat sementara tetap sama, pertanggungjawabannya harus menjadi barometer dalam memimpin masyarakat kearah yang lebih baik.
Berdasarkan pantauan awak media BIN dan intelrakyat, di kabupaten Pandeglang banyak sekali masyarakat yang tidak mengenal siapa yang menjadi pimpinannya. Fenomena tersebut jelas membuktikan bahwa pemimpin tersebut tidak dekat dengan masyarakat yang dipimpinnya.
Pemimpin dan masyarakat harus saling mengenal sehingga akan memudahkan dalam pencapaian tujuan peningkatan di pemerintahan desa, seorang pemimpin tidak boleh bersifat eklusif, pemimpin harus merakyat harus dekat sehingga peran serta masyarakat akan mampu membangkitkan kemajuan.
Kondisi adanya gap atau jarak antara masyarakat dengan Pjs kepala desa diharapkan mampu dijadikan PR bagi pemerintahan kabupaten Pandeglang sehingga walaupun statusnya pejabat sementara tapi masyarakat wajib tau terhadap latar belakang dari pimpinannya, karena pejabat pemerintahan adalah abdi rakyat abdi negara dan segala hal dalam kinerjanya menggunakan anggaran dana yang bersumber dari rakyat.
